Klarifikasi RS Maryam Terkait Video Pelayanan IGD - INDIWARTA

Selasa, 21 Januari 2025

Klarifikasi RS Maryam Terkait Video Pelayanan IGD

 


TAKALAR, INDIWARTA.online – Sebuah video yang merekam insiden di RS Maryam menjadi perbincangan hangat setelah tersebar luas di grup WhatsApp pada Jumat malam, 17 Januari 2025, pukul 20.50 WITA. Video tersebut memperlihatkan seorang keluarga pasien yang marah-marah, menuntut penanganan segera di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Menanggapi hal tersebut, pihak RS Maryam memberikan klarifikasi terkait kejadian yang sebenarnya. Mereka menjelaskan bahwa pasien Ny. H tiba di IGD menggunakan mobil pick-up, dengan keluhan nyeri ulu hati dan sesak napas. Keluarga pasien melaporkan kondisi tersebut kepada perawat yang kemudian memeriksa pasien di mobil. Namun, karena semua tempat tidur IGD penuh dan ada dua pasien lain dalam antrean, keluarga pasien diminta menunggu.

Keluarga pasien Ny. H tidak menerima penjelasan tersebut dan menuntut agar pasien segera ditangani. Dalam situasi tersebut, salah satu anggota keluarga merekam video percakapan dengan perawat, menyatakan ketidakpuasan dan menuduh pihak rumah sakit menolak pasien. Keributan pun terjadi di depan admisi IGD.

Dokter jaga segera memeriksa kondisi pasien Ny. H dan berusaha mencari solusi. Salah satu pasien yang sedang diinfus diminta duduk agar tempat tidurnya bisa digunakan oleh Ny. H. Meskipun dalam kondisi darurat, pihak rumah sakit berhasil memberikan penanganan medis hingga kondisi Ny. H membaik.

Dr. Irmayani Muhammad, SpPD, menegaskan pentingnya pemahaman prosedur pelayanan medis, terutama dalam situasi darurat. Beliau juga mengingatkan bahwa pengambilan video tanpa izin di lingkungan rumah sakit dapat melanggar Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Pengambilan gambar tanpa izin yang mencemarkan nama baik atau melanggar kesusilaan dapat dikenakan sanksi hukum,” ujarnya.

RS Maryam berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi masyarakat untuk memahami tantangan yang dihadapi fasilitas kesehatan, terutama dalam kondisi darurat dan penuh tekanan. Mereka juga menegaskan komitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pasien.

(Red/*) 

sumber : indiwarta.com

Comments


EmoticonEmoticon