Waduh,Warga Desa pa'rappunganta Kecewa,Diduga Mobil Pelayanan Desa Tak Bisa Digunakan Untuk Orang Sakit
TAKALAR, INDIWARTA.online– Seorang warga Desa Pa’rappunganta Muzakkir Dahlan dg Rewa mengungkapkan kekecewaannya setelah permintaan untuk menggunakan mobil pelayanan desa guna mengantar istrinya ke rumah sakit tidak mendapatkan respons yang diharapkan. Kejadian ini terjadi saat ia mendatangi rumah Kepala Desa Pa’rappunganta untuk meminta izin menggunakan mobil tersebut.
Menurut Muzakkir Dahlan Dg Rewa yang bersangkutan, ia langsung bertemu dengan istri kepala desa dan menyampaikan maksud kedatangannya. Ia menjelaskan bahwa istrinya Dg Ni,ning dalam kondisi sakit dan perlu segera dibawa ke Rumah Sakit Padjonga Daeng Ngalle. Namun, respons yang ia terima justru mengecewakan.
“Ibu desa sempat bertanya kenapa saya datang. Saya pun menjelaskan bahwa saya ingin meminta tolong agar bisa menggunakan mobil pelayanan desa. Namun, setelah itu beliau masuk ke dalam kamar dan tidak segera memberikan jawaban,” ungkapnya.
Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya istri kepala desa keluar dari kamarnya. Namun, respons yang diberikan semakin membuat Muzakkir Dahlan dg Rewa tersebut kecewa. “Beliau hanya mengatakan bahwa pak desa sedang tidur dan tidak bisa dibangunkan. Padahal, ini adalah situasi darurat,” tambahnya.
Sebagai warga desa, ia merasa bahwa mobil pelayanan desa seharusnya bisa digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan, terutama dalam kondisi darurat seperti ini. Menurutnya, kendaraan tersebut seharusnya diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat tanpa harus melalui proses yang berbelit-belit.
“Saya tahu, bahwa mobil ini kan memang diperuntukkan untuk kepentingan warga. Tapi kenyataannya, saat saya benar-benar membutuhkannya, saya justru tidak bisa menggunakannya. Ini sangat mengecewakan,” keluhnya.
Saya pun mempertanyakan bagaimana jika orang lain berada di posisinya. Baginya, pelayanan desa seharusnya lebih responsif terhadap kebutuhan warganya, terutama dalam kondisi mendesak yang menyangkut nyawa seseorang.
Kejadian ini memicu perbincangan di kalangan warga lainnya yang juga mempertanyakan transparansi dan kemudahan akses terhadap fasilitas desa. Beberapa warga berharap agar pihak desa dapat memberikan klarifikasi dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Sementara kepala Desa pa’rappunganta Arif Sirajuddin saat di konfirmasi melalui telepon WhatsApp pribadinya Minggu(9/2/2025)mengatakan
” bahwa memang tadi Rewa datang ke rumah tapi saya lagi tidur dan dia hanya ketemu dengan ibu desa dan seperti biasanya kalau saya baru tidur tidak ada yang mau bangunin saya.Jadi saya tidak tau kalau Rewa datang ke rumah mencari mobil untuk istrinya yang sakit mau dibawah ke rumah sakit ” ujar kades pa’ rappunganta
sumber : https://indiwarta.com